a. Memungkin
kan pencampuran yang homogen pada
setiap silinder
Oleh
karena setiap silinder mempunyai satu injector
dan volume injeksi yang tepat dikontrol oleh ECU yang sesuai dengan putaran
mesin dan perubahan beban, hal ini memungkinkan distribusi bahan bakar ke
setiap silinder akan homogen.
Selanjutnya perbandingan bahan bakar dan udara dapat dikontrol dengan mudah
oleh ECU dengan merubah waktu bekerjanya injekor
(fuel injection duration).
Untuk alasan ini, campuran bahan bakar dan udara yang didistribusikan keseluruh
silinder sama dan membentuk perbandingan bahan bakar dan udara yang optimal.
b. Perbandingan
bahan bakar dan udara dapat diperoleh pada semua tingkat RPM mesin
Campuran
bahan bakar dan udara harus dibuat kaya selama perpindahan dari satu sistem ke sistem
lainnya. Untuk alasan ini, jika campuran bahan bakar dan udara tidak
dipertahankan pada keadaan kaya, akan terjadi ketidak normalan yang mungkin
terjadi selama perubahan. Juga dikarenakan adanya ketidaksamaan yang lebih
besar dalam distribusi campuran bahan bakar dan udara diantara setiap silinder.
Campuran bahan bakar dan udara harus dipertahankan sedikit kaya dengan EFI,
dikarenakan pengiriman campuran bahan bahan bakar dan udara akan berlangsung
terus menerus dengan tepat dan pengiriman tersebut tidak tergantung pada
kecepatan, putaran mesin dan beban inilah yang merupakan keunggulan dan
penghematan bahan bakar.
c. Respon
yang baik sesuai dengan perubahan throtthle
Dengan
menggunakan karburator jarak dari komponen injeksi bahan bakar ke silinder agak
jauh jaraknya. Juga karena perbedaan berat jenis yang besar antara bensin dan
udara sehingga mengakibatkan bahan bakar yang masuk kedalam silinder sedikit,
dalam hubungannya dengan perubahan volume udara yang masuk. Dengan menggunakan
EFI masing-masing injector
dipasangkan dekat silinder, dan bahan bakar ditekan lebih tinggi dari tekanan intake manifold dan karena bahan bakar diinjeksi melalui lubang kecil
sehingga mudah membentuk kabut. Oleh karena itu volume bahan bakar yang
diinjeksi secara serentak berubah dengan perubahan volume udara masuk sesuai
dengan membuka dan menutupnya throttle
valve. Singkatnya, respon yang baik
sesuai dengan perubahan posisi pada akselerasi.
d. Kompensasi
pada temperature rendah
Kemampuan untuk menghidupkan mesin
pada temperature rendah lebih baik, dikarenakan adanya cold start injekstor yang akan menginjeksikan bahan
bakar selama distarter, juga karena adanya udara yang dialirkan melalui air valve cukup, yang memungkinkan
kendaraan dapat segera dijalankan dengan dengan baik.
No comments :
Post a Comment